Sekira dua ribu setengah santriwan santriwati Dayah Salafiyah Ummul Ayman Samalanga baru saja diliburkan pada Kamis kemarin, 16 Agustus 2018. Seperti biasanya, dayah asuhan Tgk H Nuruzzahri Yahya meliburkan santrinya guna menyambut hari raya Idul Adha 1439 H di tempatnya masing-masing.
Sejak Kamis (16/8) dini hari, sejumlah wali santri sudah mulai datang untuk menjemput buah hati mereka yang bakal dibawa pulang keesokan harinya. Seperti diketahui, Ummul Ayman atau Umay hanya meliburkan santrinya dua kali dalam setahun, libur puasa dan haji.
Salah seorang guru setempat, Tgk Sayyid Muhammad Nur, S. Pd menyebutkan setiap kali diliburkan, dayah yang telah berusia lebih dari seperempat abad itu (28 tahun) membenarkan santri pulang dengan dijemput orangtua/wali, terutama kalangan Wustha (SMP). Hal itu jelas Tgk Sayyid demi keselamatan dan keamanan santri itu sendiri saat mudik.
“Kita tidak membenarkan santri pulang sendiri, terutama yang SMP, harus dijemput sama walinya, demi keselamatan dan aman dari hal-hal yang tidak kita inginkan di jalan”, demikian jelas Teungku asal Ujong Rimba, Pidie itu.
Masih menurut Tgk Sayyid, pihak dayah juga rutin mengadakan pertemuan antar pimpinan dengan wali santri setiap hari dimana mereka dipulangkan.
“Kita juga mengadakan temu ramah wali dengan Waled (sapaan pimpinan Tgk H Nuruzzahri Yahya) dulu, setelah itu baru diizinkan pulang”, tukasnya.
Tambah Tgk Sayyid pula, acara temu ramah wali santri dengan pimpinan itu tujuannya guna menciptakan hubungan yang humanis antar kedua pihak yang nantinya bisa lebih bersinergi dalam mendukung maksimalnya proses belajar mengajar sehingga melahirkan santri-santri sesuai yang diharapkan.
Dalam acara yang berlangsung sekitar satu jam lebih kemarin, dihadapan ratusan wali santri, Waled menyampaikan banyak hal terkait suksesnya peserta didik yang tak lepas dari tiga hal; keseriusan dan keikhlasan guru dalam mengajar, dukungan dan support wali, dan minat belajar dari individu peserta didik itu sendiri.
Selain itu, pihak wali santri juga diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberikan masukan positif demi eksistensi Ummul Ayman yang lebih baik di masa mendatang. (MY)