Asset 3 (3)

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

UMMUL AYMAN

SAMALANGA-BIREUN-ACEH

Berita Terpopuler

IMG_6786

“Haflah Takharruj” Warnai Perpisahan Santri Ummul Ayman

IMG_4977

Negeri Nun Jauh

IMG_4979

Berubah Tapi Tak Berbuah

ChatGPT Image 27 Apr 2025, 03.17.57

Rahasia Jodoh

Penyesalan Tak Lagi Bermakna

Ustaz Misterius

Berubah Tapi Tak Berbuah

By: Al-Qausar

Dering telepon memecah keheningan.

“Iya, ada apa, Pak?”

“Dia akan datang ke hotel jam 12 malam nanti. Semua sudah disiapkan?”

“Siap, Pak!”

Alex menutup telepon dan menatap senapan di tangannya. Sebagai seorang sniper profesional, ia telah merancang segalanya dengan cermat. Semua yang dibutuhkan sudah tersedia, hanya tinggal menunggu saat yang tepat untuk menarik pelatuk.

Menit demi menit berlalu. Akhirnya, target muncul.

Dengan insting dan bidikan presisi tinggi, ia menahan napas. Jemarinya siap menekan pelatuk.

Dor!

Namun, nasib berkata lain. Seekor burung terbang melintasi jalur peluru, mengalihkan arah tembakan. Target selamat.

Gagal. Untuk pertama kalinya dalam kariernya, ia gagal.

Tanpa menunggu lama, ia segera beranjak. Identitasnya harus dihapus. Polisi pasti akan bergerak cepat.

Beberapa hari kemudian, Alex memutuskan kembali ke kampung halamannya. Ia ingin meninggalkan dunia hitam yang telah lama ia geluti. Tapi sebelum ia sempat melangkahkan kaki, teleponnya berdering.

“Kau pikir bisa pergi begitu saja setelah gagal?” suara di seberang sana penuh amarah.

Alex tak peduli. Hatinya sudah berubah. Ia ingin kehidupan baru.

Namun, takdir seolah tak ingin membiarkannya lepas begitu saja.

Di kampung halaman, ia menerima kabar bahwa rumahnya diserang. Ibunya dan adik perempuannya dianiaya hingga tak sadarkan diri. Tanpa pikir panjang, ia bergegas ke rumah sakit, tapi semuanya sudah terlambat. Ibunya meninggal dunia.

Dendam membakar dadanya.

“Siapa yang melakukan ini?!” suaranya menggema di ruangan.

“Orang yang ingin kau bunuh waktu itu,” ujar seseorang di seberang telepon. “Mereka marah karena kegagalanmu.”

Genggaman tangan Alex menguat. Matanya merah. Amarahnya mendidih.

Tanpa membuang waktu, ia mengumpulkan informasi dan melacak orang-orang yang telah menghancurkan keluarganya. Dalam kegelapan malam, ia menyusup ke kediaman target. Seorang pria berbadan besar menunggunya. Pertarungan pun terjadi.

Alex mengandalkan kecepatannya. Dengan satu gerakan tajam, ia menendang pria itu ke arah dinding. Sebuah tanduk rusa yang terpajang menembus punggung pria tersebut. Seketika, nyawanya melayang.

Satu selesai.

Kini, tinggal wanita yang terlibat dalam kejadian itu. Alex menyusup ke kantornya. Dengan cerdik, ia memancingnya keluar ke belakang gedung.

“Aku tidak menyentuh keluargamu!” wanita itu berseru panik. “Pria itu yang melakukannya!”

Alex diam.

Tapi ia punya prinsip.

Jangan dengarkan kata orang lain. Dengarkan jiwamu sendiri.

Wanita itu berusaha menyerangnya, berpura-pura jatuh, namun menggenggam pisau di tangannya. Alex menghindar. Pisau itu meleset, dan wanita itu tergelincir ke tangga beton.

Hening. Ia tak bergerak lagi.

***

Satu tahun berlalu.

Alex kini hidup bersama adiknya. Hari-hari berlalu dengan lebih tenang, meski luka lama masih membekas. Suatu hari, ia memutuskan berlibur ke Turki. Sesuatu di sana membuatnya tersentuh.

Di sebuah bangunan, ia melihat orang-orang awalnya duduk tak beraturan. Namun, ketika suara azan berkumandang, mereka berdiri rapi dan serempak menuju saf masing-masing. Hatinya bergetar.

“Aku tak pernah melihat hal seperti ini sebelumnya,” gumamnya. “Luar biasa.”

Beberapa hari kemudian, Alex mengucapkan syahadat. Ia mengganti namanya menjadi Ahmad dan mulai mendalami Islam. Hari-harinya kini diisi dengan ketenangan dan kedamaian. Ia bahkan menjadi atlet renang, setelah mengetahui bahwa olahraga itu dianjurkan dalam Islam.

Tak lama, ia jatuh cinta pada seorang wanita bernama Alexia, seorang warga negara Inggris. Pesonanya membuat Ahmad tak bisa berpaling.

“Alexia, maukah kau hidup bersamaku?” tanyanya.

Namun, Alexia menolak. “Aku tidak bisa menikah dengan seorang Muslim,” katanya.

Cinta yang begitu besar berubah menjadi obsesi. Ahmad tak rela kehilangan Alexia. Ia pun mengambil keputusan keliru: meninggalkan Islam demi wanita itu.

Mereka menikah.

Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama.

Dalam perjalanan pulang, kecelakaan tragis merenggut nyawanya. Ahmad meninggal, tanpa iman yang pernah ia perjuangkan.

Ia berubah, tapi tak berbuah. Sia-sia.

Kisah Inspiratif

Berita Terkini

.