Asset 3 (3)

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

UMMUL AYMAN

SAMALANGA-BIREUN-ACEH

Berita Terpopuler

IMG_6786

“Haflah Takharruj” Warnai Perpisahan Santri Ummul Ayman

IMG_4977

Negeri Nun Jauh

IMG_4979

Berubah Tapi Tak Berbuah

ChatGPT Image 27 Apr 2025, 03.17.57

Rahasia Jodoh

Penyesalan Tak Lagi Bermakna

Ustaz Misterius

“Haflah Takharruj” Warnai Perpisahan Santri Ummul Ayman

Samalanga, 4 & 6 Mei 2025, Setelah melewati enam tahun masa belajar dan menempa diri di lingkungan pendidikan dayah, sebanyak 332 santri kelas 6 Aliyah Dayah Ummul Ayman resmi mengikuti ‘Haflah Takharruj’, acara pelepasan yang menjadi puncak dari seluruh proses pembelajaran mereka. Haflah ini berlangsung selama dua hari, diawali oleh santri putra pada Sabtu, 4 Mei 2024, dan dilanjutkan oleh santri putri pada Senin, 6 Mei 2025 di komplek masing-masing.

Dari total peserta, terdapat 175 santri putra dan 157 santri putri yang ditakharrujkan. Menariknya, 30 santri putra di antaranya adalah santri yatim dan 1 orang yatim piatu, mereka selama ini mendapat pembebasan biaya penuh dari yayasan — sebuah bentuk tanggung jawab sosial yang terus dijaga oleh Dayah Ummul Ayman sejak dulu didirikan.

Prosesi dilakukan secara bergantian. Para santri dipanggil satu per satu untuk menerima selempang dan ijazah serta medali, simbol bahwa mereka telah menyelesaikan pendidikan formal di dayah ini. Senyum penuh haru dan syukur menghiasi wajah para santri yang kini bersiap menapaki tahapan hidup berikutnya.

Acara dihadiri oleh wali santri serta tamu undangan dari berbagai kalangan. Dalam sesi sambutannya, Tgk. Amrullah, Kepala MAS Ummul Ayman, menyampaikan pesan kepada para santri:

“Kalian telah menuntaskan satu amanah, tapi perjalanan belum berakhir. Tetap rendah hati, terus belajar, dan jaga nama baik tempat ini di mana pun kalian melangkah.”

Sementara itu, Waled Nuruzzahri, Pimpinan Yayasan Pendidikan Islam Ummul Ayman, memberikan pesan:

“Ada 3 orang yang wajib kita patuhi yaitu Ibu, Ayah, dan Guru, dan ada 3 orang yang tidak boleh terpengaruhi, yaitu Setan, Rakan (kawan), dan Nafsu.

Dalam kesempatan tersebut, Waled juga mengumumkan ‘santri terbaik’, masing-masing tiga dari putra dan tiga dari putri—yang menerima beasiswa untuk melanjutkan ke STIS Ummul Ayman di jenjang Kulliyatul Mu’allimin, sebagai bagian dari program pendidikan 10 tahun, yaitu 3 tahun SMP, 3 Tahun SMA , dan 4 tahun Kuliah.

Acara ini jadi semacam bonus manis atas usaha panjang yang mereka lewati. Tapi lebih dari itu, ini juga jadi pengingat: bahwa setiap proses, kalau dijalani sungguh-sungguh, pasti akan menemukan jalannya sendiri untuk dihargai.

Haflah Takharruj kali ini bukan cuma perayaan kelulusan. Ia jadi bukti bahwa belajar bukan hal instan—ia butuh waktu, konsistensi, dan niat yang lurus. Dan di atas semua itu, yang paling penting: tetap rendah hati, karena perjalanan masih panjang.

Sedikit dari penulis:

Ilmu itu bukan buat dipajang, tapi buat dibawa jalan. Jangan cuma jadi koleksi, tapi bawa manfaatnya ke mana pun kamu pergi.

Kisah Inspiratif

Berita Terkini

.