Foto: Tgk. Azhari sedang memberikan arahan dalam sambutannya pada pembukaan Musabaqah Tahunan Ma’had (Mustahad) yang merupakan rangkaian dari peringatan ulang tahun dayah yang ke-25. (Rabu, 9 September 2015)
*********************************************
Didirikan pada tahun 1990 silam, tak terasa dayah salafiyah Ummul Ayman Samalanga kini telah genap berusia seperempat abad. Setiap tahunnya, dayah yang didirikan oleh Tgk. H. Nuruzzahri Yahya ini menggelar beragam musabaqah (perlombaan) layaknya dayah-dayah di Aceh. Beragam musabaqah itu merupakan rangkaian dari peringatan ulang tahun dayah sekaligus menjadi bagian dari peningkatan kualitas santri dalam belajar.
Jika biasanya Musabaqah Tahunan Ma’had (Mustahad) ini digelar setiap menjelang libur puasa, tahun ini, Mustahad digelar menjelang libur haji. Penguluran ini karena waktu yang tidak mendukung menjelang liburan puasa 1436 H kemarin. Beragam musabaqah mencakup lomba qira-atul kutub (baca kitab kuning), cerdas cermat, pidato lima bahasa (Arab, Inggris, Indonesia, Aceh, dan Gayo), hafal bait, hafal Quran, qariul quran, muhawarah, conversation, dan beragam jenis musabaqah lainnya baik antar lokal, antar kabilah dan umum.
Mustahad yang merupakan rangkaian dari peringatan ulang tahun dayah yang ke-25 ini resmi dibuka oleh Tgk. Azhari, S.Pd.I pada rabu malam (9/9) setelah sebelumnya Tgk. Azhari pada sambutannya lebih dulu mengutarakan berbagai tata tertib acara.
Ketua panitia Mustahad, Tgk. Sayyid M. Nur mengatakan, Mustahad digelar sepuluh malam atau berakhir dua hari menjelang libur haji, dan hanya berlangsung malam hari, sementara siang harinya aktivitas belajar mengajar tetap berjalan normal seperti biasa.
“Mustahad digelar 10 malam, dan hanya berlangsung malam hari, pagi dan siang hari santri tetap mengaji dan sekolah seperti biasa”, pungkas Tgk. Sayyid. (MY)