Foto: Anggota Ikabua sedang membaca dalail khairat bertempat di Masjid Al-Muttaqqin Peunayong, kota Banda Aceh. (Selasa, 21 Oktober 2015)
************************************************************
Berbagai upaya akan dilakukan oleh setiap orang demi mengukuhkan persatuan yang telah dibentuk, baik dalam ranah keluarga maupun berbagai komunitas dan perkumpulan lainnya.
Begitu pula halnya dengan para alumni dayah salafiyah Ummul Ayman Samalanga. Ikatan Keluarga Besar Alumni Ummul Ayman (IKABUA) Aceh juga telah mengadakan berbagai program demi mengukuhkan jalinan ukhwahnya. Hal itu diantaranya dengan menggelar baca dalail khairat setiap malam rabu yang dipusatkan di Masjid Al-Muttaqin Peunayong, kota Banda Aceh.
Ketua umum Ikabua Tgk. M. Ridwan Calok mengatakan, baca dalail khairat atau “meudalae” itu merupakan bagian dari upaya mempersatukan kekompakan keluarga Ikabua. Selain itu, menurutnya, sebagai lulusan dayah sudah sewajarnya untuk tetap melestarikan nilai-nilai atau tradisi orang dayah yang rutin membacakan kitab kumpulan zikir karya Sayyid Abi ‘Abdillah Muhammad bin Sulaiman Al-Jazuly ini setiap malam jum’at saat masih menetap di dayah.
Selain meudalae, pihak Ikabua juga telah berhasil menggelar pengajian rutin mingguan khususnya alumni yang berdomisili di seputaran Banda Aceh dengan jadwal yang berbeda untuk kaum laki-laki dan perempuan.
Seperti diketahui, ritual keagamaan baca dalail khairat sudah kerap diadakan masyarakat Aceh, biasanya setiap malam jum’at bertempat di meunasah-meunasah desa atau Masjid. Hal itu merupakan bagian dari mengisi hal-hal positif di malam yang penuh berkah itu. Tak terkecuali di dunia dayah atau balai-balai pengajian yang ada di seluruh pelosok provinsi Aceh.
Saat ditanyai mengapa harus malam rabu, kenapa tidak malam jumat, Tgk. Ridwan yang akrab disapa Tgk. Wan Calok menjelaskan karena malam jumat Ikabua dijadwalkan mengikuti pengajian di Dayah Madani Al-Aziziyah Lampeuneurot, bersama pimpinan dayah setempat Tgk. H. Muhammad Hatta, Lc, M.Ed atau akrab disapa Abiya.
Menurut ketua harian Ikabua Tgk. Muyasir Rusli, acara meudalae sudah rutin berjalan sejak usai puasa 1436 H lalu, digelar setiap malam rabu bertempat di Masjid Al-Muttaqin Peunayong. Kegiatan tersebut dipandu langsung oleh Tgk. Wan Calok. Setiap pertemuannya diikuti oleh belasan alumni yang rata-rata saat ini sedang kuliah di Banda Aceh. Kegiatan yang kadang juga dihadiri warga setempat itu diakhiri dengan menyicipi ala kadar makanan bersama.
“Alhamdulillah, setiap pertemuan selalu dihadiri belasan alumni, beberapa warga setempat kadang juga ikut serta”, ujarnya. (MY)