Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun…
Telah berpulang ke Rahmatullah, salah seorang santri tsanawiyah Dayah Ummul Ayman Samalanga atas nama Muhammad Haikal (12) asal Gampong Rawa, Sigli, Pidie.
Muhammad Haikal menghembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 22:15 wib pada Kamis (2/8) malam tadi di balai kabilahnya.
Putra dari pasangan M Hasan – Anisah ini tercatat sebagai santri kabilah Najmul Fata Pidie.
Sebelumnya, Muhammad Haikal mengikuti rutinitas shalat jama’ah magrib dan isya seperti biasa. Bahkan saat berlangsungnya kegiatan pembacaan dalail khairat di kabilah, kondisi Muhammad Haikal juga baik-baik saja, normal tanpa ada sakit atau gejala apa-apa.
Sekira pukul 22:15 wib, pembacaan dalail khairat selesai. Para santri menutup kitab yang berisikan doa dan shalawat serta puji-pujian mulia itu.
Saat pembawa acara muhadharah (protokol) baru saja berdiri di mimbar kabilah, tiba-tiba Muhammad Haikal yang dalam posisi duduk itu jatuh menunduk dan akhirnya terbaring. Buku dalail pun jatuh dari pangkuannya. Dengan sigap beberapa teungku kabilah langsung membawanya ke Poskestren dayah. Meski jasadnya sudah tak lagi bergerak, emergency Poskestren sempat membawanya ke Puskesmas Samalanga. Namun apa hendak dikata, janji Allah telah tiba.
Demikian keterangan Humas, Tgk Yusuf Aree yang juga pengurus kabilah Najmul Fata saat menceritakan kronologinya.
Setelah menghubungi keluarga, jenazah muta’allim penghuni surga ini langsung di antar ke kampung asalnya di Gampong Rawa, Sigli dengan ambulan Puskesmas Samalanga. Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 02:00 wib.

Pimpinan Ummul Ayman Putra, Ayah Nuqman ikut mengantarkan jenazah bersama sejumlah dewan guru.
Ibu Muhammad Haikal mengaku kalau buah hatinya itu sempat menelpon ke rumah pada Kamis sore kemarin.
“sudah sampai ajalnya, padahal tadi sore (kemarin) baru saja telpon kami, suruh jenguk jum’at besok (hari ini)”, aku ibu Muhammad Haikal sambil menahan isak tangisnya.
Jenazah langsung dimandikan selepas subuh dan prosesi pemakaman selesai dilaksanakan pada pukul 09:00 wib Jum’at pagi tadi.
Selamat jalan Ananda kami! Engkau masih sangat suci tanpa dosa. Engkau pamit di waktu dan tempat yang sangat mulia pula, dimana setiap orang mendambakannya.
Berkah malam jum’at, berkah awal Dzulhijjah, berkah dalail khairat yang merupakan kalimat terakhirmu, tidak ada tempat bagi penuntut ilmu Allah kecuali derajat yang tinggi di dalam surga Firdaus, bi_idznillah.. Aamiin!! (MY)
Edited by Fadhil Mubarak Aisma