Oleh: Arza billi
‘Asyura berasal dari bahasa Arab عشرة yang memiliki makna “sepuluh”. Kata ‘Asyura lebih dikenal dengan hari ke-10 bulan Muharram yang merupakan bulan pertama di dalam kalender hijriah, dan juga merupakan salah satu bulan suci bagi ummat islam.
Bulan Muharram menjadi spesial karena banyak kejadian penting yang di alami oleh para nabi pada hari ke-10, diantaranya ;
- Nabi Adam AS diciptakan, bertobat, dan masuk surga.
- Nabi Musa AS diselamatkan dari kejaran 3. Firaun dan Firaun ditenggelamkan di Laut Merah.
- Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan.
- Nabi Isa AS dilahirkan dan diangkat ke langit.
- Nabi Sulaiman AS menduduki singgasana kerajaan besar.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan berpuasa di hari ‘asyura karena dengan berpuasa di hari ‘asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
Selain itu, nabi Muhammad juga menganjurkan untuk berpuasa di hari Tasu’ah atau hari ke-9 Muharram. Hal ini di karenakam untuk menjadi sebuah perbedaan antara ummat muslim dengan Yahudi dan Nashrani, karena mereka mengagung-agungkan hari ‘asyura.
Begitulah yang dilakukan oleh para santri di dayah Ummul Ayman Samalanga pada hari ini. Seluruh santri dayah Ummul Ayman Samalanga diwajibkan untuk berpuasa di hari tasu’ah dan ‘asyura.
Pagi mereka di awali dengan shalat tahajud berjamaah di mushalla, kemudian di lanjutkan dengan sahur. Para santri berbondong-bondong dari mushalla menuju dapur untuk menikmati sahur.
Pagi hari yang syahdu, di isi oleh suara kebisingan santri yang mengantri di dapur. Juga sore harinya, kebanyak santri keluar di sekitaran komplek dayah untuk membeli menu buka puasa. Keramaian tersebut sempat membuat macet di jalanan depan dayah Ummul Ayman Samalanga.
Begitu pula di malam 10 Muharram, usai melaksanakan shalat insya berjamaah, para santri melanjutkan shalat tasbih secara berjamaah, juga disusul dengan ceramah dari salah satu guru senior dayah Ummul Ayman Samalanga.