Asset 3 (3)

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

UMMUL AYMAN

SAMALANGA-BIREUN-ACEH

Berita Terpopuler

IMG_4090

Pengumuman Kelulusan Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026

JAG00022

Haflah Khatham Al-Qur’an Bersama Ayahanda Waled

WhatsApp Image 2025-01-07 at 17.01.46

Pembangunan Jalan Hotmix di Dayah Ummul Ayman, Bukti Komitmen Bupati Mukhlis terhadap Pendidikan Islam

IMG_2720

Penerimaan Santri Baru Dayah Ummul Ayman Tahun 2025/2026

WhatsApp Image 2024-12-07 at 01.23.50

Terimakasih Sahabat

YUA00371

Silaturrahmi IKABUA Bersama Waled Dalam Acara “Woe U Rumoh Asai” Ke-24

Besok dan Lusa Insya Allah Ummul Ayman Puasa Tasu’a dan ‘Asyura

Santri dayah asuhan Tgk H Nuruzzahri Yahya, Dayah Ummul Ayman Samalanga pada Rabu besok dan Kamis lusa akan melaksanakan puasa sunat Tasu’a dan ‘Asyura.

Tgk Subhan An-Nagary, Kabag jama’ah Dayah Ummul Ayman ba’da magrib tadi baru saja memberikan instruksi terkait puasa besok dan lusa. Instruksi tersebut sifatnya tidak wajib, hanya sebatas mensosialisasikan kembali seiring tahun. Namun demikian, seperti tahun-tahun sebelumnya, lebih dari 90% santri memilih berpuasa.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu umat islam baru saja memasuki tahun baru 1440 Hijriah. Malam ini, Selasa (18/9) adalah malam 9 bulan pertama Hijriah, yakni bulan Muharram.

Bagi umat islam, Muharram merupakan salah satu bulan agung nan mulia. Betapa tidak, ada satu hari yang sangat fenomenal dalam bulan tersebut. Hari itu tepatnya adalah hari ke sepuluh Muharram, atau yang memiliki nama hari ‘Asyura.

Tgk Subhan sedang memberikan tausiah seputar keutamaan puasa ‘Asyura dan Tasu’a, serta arahan tata pelaksanaannya ba’da magrib tadi.

 

Rasulullah SAW dalam banyak Hadits telah menjelaskan bahwa hari tersebut merupakan salah satu hari istimewa. Di antara keistimewaannya adalah diampuni dosa setahun bagi yang berpuasa pada hari itu.

Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa hari ‘Asyura, saya berharap agar Allah SWT mengampuni dosa satu tahun sebelumnya,” (HR Ibnu Majah).

 

Sejarah mencatat, banyak peristiwa terjadi pada hari ‘Asyura itu. Salah satunya adalah Allah SWT membelah laut merah untuk menyelamatkan Nabi Musa ‘alaihissalaam dari kejaran Fir’aun bersama bala tentaranya. Setelah Nabi Musa bersama kaumnya Bani Israil tiba di seberang, laut kembali ke kondisi semula. Sementara Fir’aun dan tentaranya mati disana diterpa ombak besar yang menenggelamkan.

Maka tak heran jika di masa Rasulullah SAW ada orang Yahudi yang melaksanakan puasa pada hari ‘Asyura ini. Karena gembira atas apa yang pernah dialami nenek moyangnya.

Karena itu pula Rasulullah SAW menyuruh kita untuk berpuasa tak hanya di hari ‘Asyura, tapi juga sehari sebelumnya atau setelahnya. Salah satu hikmahnya agar tidak menyamai orang yahudi yang hanya berpuasa satu hari saja.

Diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:

صوموا يوم عاشوراء وخالفوااليهود وصوموا قبله يوما وبعده يوما

“Berpuasalah kalian di hari ‘Asyura dan selisihilah orang-orang yahudi padanya,(maka) puasalah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya”. (HR. Ahmad)

 

Adapun Tasu’a berarti hari ke sembilan (malam ini dan besok). Seperti disebutkan pada Hadits di atas, kita dianjurkan untuk berpuasa sehari setelah atau sebelumnya.

Rasulullah SAW dalam Hadits lain menyebutkan secara lebih spesifik terkait anjuran puasa di hari Tasu’a ini. Meski Beliau sendiri tak sempat melakukannya.

“Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim).

Tetapi apa? Beliau SAW lebih dahulu wafat sebelum tiba tahun dimaksud.

 

Sejak beberapa tahun terakhir, Ummul Ayman telah rutin menggalakkan santri berpuasa pada kedua hari dimaksud. Demikian pula di hari-hari yang sangat dianjurkan berpuasa padanya. Tak hanya santri, teungku-teungku dayah setempat juga ikut berpuasa tentunya. (MY)

Kisah Inspiratif

Berita Terkini

.