Menyambut malam Nisfu Sya’ban, santri Ummul Ayman maaf-maafan dengan Waled dan dewan guru pada Sabtu malam di musalla Ar-Rahmah. Sebelumnya, usai salat jamaah maghrib, jamaah membaca surat Yasin 3 kali dengan niat masing-masing dimudahkan rezeki, selalu dalam taat dan selamat iman di akhir hayat. Amalan ini adalah tradisi tahunan dayah Ummul Ayman.
Selesai membaca yasin 3 kali, dilanjutkan dengan sedikit arahan oleh Kabag. jamaah, Tgk. Subhan. “Ada lima malam dalam Islam di mana saat itu Allah mengampuni dosa hambaNya; malam Jumat, malam pertama bulan Rajab, dua malam hari raya dan malam ini, malam nisfu Sya’ban,” ujar beliau.
Usai jamaah salat Isya, Waled memberi tausiah kepada seluruh jamaah terdiri dari santri dan dewan guru. Waled menegaskan bahwa malam nisfu Sya’ban adalah malam Baraah (malam kelepasan). Malam itu semua dosa terpisah dari tubuh anak adam yang bertaubat. Waled juga menambahkan ada beberapa golongan yang akan rugi pada malam Nisfu Sya’ban, di antaranya tukang sihir, pezina, peminum khamar, pemutus silaturahmi, dll.

Kemudian barulah ribuan santri salam-salaman dengan Waled dan dewan guru diiringi dengan Salawat Badar yang dipimpin oleh Tgk. Muhammad Yusuf Aree. Ribuan santri membentuk barisan panjang untuk bersalaman dengam Waled.
Setelah itu, jamaah melaksanakan salat Tasbih 4 rakaat di musalla Ar-Rahmah. Salat Tasbih diimami oleh salah satu putra Waled, Tgk. Abdul Malik. Semoga malam Nisfu Sya’ban menjadi malam penuh berkah bagi seluruh santri dan guru, selamat di dunia dan akhirat. (FMA)