Dayah Ummul Ayman Samalanga asuhan Tgk H Nuruzzahri Yahya atau Waled Nu Samalanga pada Rabu malam tadi (19/9) menggelar shalat sunat tasbih.
Shalat sunat tasbih digelar di Mushalla Ar-Rahmah dayah setempat selepas shalat isya atau sekira pukul 20:20 WIB.
Kabag Jama’ah, Tgk Subhan An-Nagary menyebutkan shalat itu digelar guna untuk mendidik santri dalam rangka meningkatkan nilai-nilai ibadah amalan sunat. Juga sebagai amalan ibadah mengisi malam 10 Muharram atau malam hari ‘Asyura.
Pada dasarnya, secara prakteknya shalat tasbih ini termasuk kategori shalat sunat yang tidak dianjurkan dilakukan secara bersama atau berjama’ah, tetapi secara individu atau infirad (sendiri-sendiri).
Namun menurut Tgk Subhan, disini (Ummul Ayman) pihaknya perlu melakukannya secara berjama’ah. Karena selain untuk tarbiah juga gunanya agar dilakukan oleh semua, serta pelaksanaannya lebih tertib.
“Ya, pada dasarnya begitu (tidak sunat berjama’ah), tapi kita disini kan mentarbiahkan santri, juga biar semua ikut shalat, jadi perlu begitu (berjama’ah), biar tertib juga”, terang Tgk Subhan yang mengimami shalat tersebut.
Tambah Tgk Subhan lagi, kalau dilakukan secara berjama’ah, maka akan lebih semangat mengingat pelaksanaannya butuh waktu lebih lama dari shalat pada umumnya.
“Shalat ini kan lama, jadi kalau dilakukan bersama lebih semangat, kalau sendiri kan apa gitu”, jelas Tgk yang berparas hitam manis itu.
Shalat tasbih berlangsung hampir satu jam. Sebelum shalat, santri juga lebih dulu dibekali tutorial atau tata cara pelaksanaannya.
Agenda lainnya, seusai shalat juga diisi dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Wakabag Jama’ah, Tgk Munziruddin Al-Kirany. Dan dilanjutkan dengan tausiah seputar Keutamaan bulan Muharram dan hari ‘Asyura (hari sepuluh Muharram) yang disampaikan oleh Tgk Muhammad Yusuf Aree. (MY)