Foto: Santri Ummul Ayman sedang menyimak tausiyah ba’da subuh oleh Tgk. Muhammad, B.Sc di mushalla dayah setempat. (Sabtu, 25 Juli 2015)
*********************************************
Setelah diliburkan selama bulan puasa, hari ini, sabtu (25/7) santri dayah salafiyah Ummul Ayman Samalanga dinyatakan kembali ke dayah untuk mengikuti proses belajar mengajar.
Nampak pada gambar di atas sejumlah santri sedang mendengarkan tausiyah ba’da subuh oleh Tgk. Muhammad, B.Sc di mushalla dayah tersebut.
Dalam tausiyahnya, Tgk Muhammad yang beberapa waktu lalu baru saja menyelesaikan studinya di Universitas Al-Ahgaf, Yaman itu menyampaikan beberapa hal penting menyangkut proses ta’allum bagi seorang pelajar, salah satunya adalah niat (baca; tekad). Beliau mengutarakan betapa pentingnya tekad atau minat pada diri seorang pelajar, atau “beuna hate” kalau dibunyikan dalam bahasa Aceh. Jika tidak dilakukan dengan hati, setidaknya suatu prosesing itu tidak akan menuai hasil yang maksimal.
Niat disini sangat universal, mencakup tekad, minat, fokus, komitmen, konsisten dan kontinue atau istiqamah.
“Dalam berbagai aspek, banyak sekali orang diluar sana yang usahanya berhujung sia-sia, tidak lain karena dia tidak melakukannya dengan hati alias asal jadi”, pungkasnya dalam waktu yang hanya seperempat jam itu.
Sejak jum’at kemarin sudah ada santri yang mulai berdatangan. Namun sesuai dengan keputusan yang telah ada, santri dayah salafiyah Ummul Ayman Samalanga akan kembali diasramakan hari ini, dan proses belajar mengajar kembali aktif minggu besok. (MY)
