Asset 3 (3)

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

UMMUL AYMAN

SAMALANGA-BIREUN-ACEH

Berita Terpopuler

JAG00022

Haflah Khatham Al-Qur’an Bersama Ayahanda Waled

WhatsApp Image 2025-01-07 at 17.01.46

Pembangunan Jalan Hotmix di Dayah Ummul Ayman, Bukti Komitmen Bupati Mukhlis terhadap Pendidikan Islam

IMG_2720

Penerimaan Santri Baru Dayah Ummul Ayman Tahun 2025/2026

WhatsApp Image 2024-12-07 at 01.23.50

Terimakasih Sahabat

YUA00371

Silaturrahmi IKABUA Bersama Waled Dalam Acara “Woe U Rumoh Asai” Ke-24

YUA00148

Kabilah Bustanul Ulum Aceh Timur Kembali Meraih Juara Umum Pada Milad Dayah Ummul Ayman Yang Ke 34

Haflah Al-Qur’an Bersama Para Qari Internasional/Nasional, Juga Qari Langgam Pidie & Pase, Aceh Utara

Jelang libur ramadhan 2023, santri Ummul Ayman kedatangan tamu istimewa. Takdir Feriza, yang merupakan Qari internasional yang pernah menjuarai tilawatil Qur’an di istanbul, Turki pada tahun 2015 lalu. Dan juga juara MTQ DMDI di Malaysia pada tahun 2013.

Dayah Ummul Ayman selalu mengadakan acara perpisahan santri setiapkali menjelang liburan. Biasannya acaranya ini diisi dengan tausiah oleh penceramah yang di undang oleh pihak Dayah. Namun, pada tahun ini, Ummul Ayman kembali menyelenggarakan Haflah Qur’an dengan mengundang Qari-Qari nasional dan internasional. Acara ini juga pernah di selenggarakan pada tahun 2019 lalu.

Selain Takdir Feriza, juga ada Qari-Qari lainnya. Seperti Tengku Ihsan Abu Bakar, seorang Qari asal Pidie, peraih juara ASEAN. Dan Ustaz Muhammad Iqbal, yang merupakan juara MTQ se-Aceh di Bener Meriah.

Santri Ummul Ayman juga di perkenalkan dengan alunan lagu/langgam Pase, yang di lantunkan oleh Teungku H. Ibrahim Mansyari dan Teungku Razali Yasin. Dan juga ulunan lagu/langgam Pidie, yang di lantunkan oleh dua Qari senior asal pidie, yaitu Tengku H. Imran dan Teungku Ilyas Abdullah.

“Di setiap kesempatan ada Haflah Qur’an, kami selalu menyelipkan lagu/langgam dari Pidie dan lagu/langgam dari Pase setiap akhir dari Haflah.” Kata Teungku Ilyas Abdullah.

Langgam Pase dan Langgam Pidie merupakan irama tilawah yang diwariskan secara turun temurun sejak Ratusan tahun lalu. Dirawat, dijaga kelestariannya agar tidak punah. Sehingga anak-anak zaman sekarang masih bisa mendengar lagu/lantunan pidie.

“Kami berharap agar langgam pidie ini tidak asing di telinga masyaratkat aceh pada umumnya, dan masyarakat pidie pada khususnya. Oleh karena itu kami terus melestarikan irama ini secara turun-temurun.” Lanjutnya.

Kisah Inspiratif

Berita Terkini

.