“Kelahiran cahaya penerang untuk dunia.” Adalah tema Maulid yang diadakan di Dayah Ummul Ayman pada tahun ini.
12 Rabiul awal merupakan hari yang spesial bagi seluruh ummat muslim di seluruh penjuru dunia. Merayakan maulid merupakan perintah dari Rasulullah, karena Rasulullah sendiri juga merayakan maulid, yaitu dengan berpuasa di hari senin.
Tak jauh bedanya dengan suasana di Dayah Ummul Ayman. Santri-santri semangat menyambut hari lahirnya Rasulullah Saw. Bahkan sejak mulai masuknya bulan rabiul awal, mushalla Dayah Ummul Ayman bergema dengan shalawat setiap malamnya.
Puncaknya pada malam tanggal 12 Rabi’ul Awal, panggung didirikan di belakang mushalla kompleks Dayah Ummul Ayman. Usai shalat insya, santri ramai-ramai menggemakan shalawat kepada Rasulullah. Rasa cinta dan rindu kepada nabi tercurahkan melalui shalawat.
Keesokan paginya, bertepatan pada 28 September 2023. Santri-santri berbondong-bondong ke masjid menggunakan bus yang disediakan oleh dayah guna merayakan maulid di masjid besar Samalanga. Tidak hanya santri Ummul Ayman, Dayah MUDI Mesra juga ikut merayakan maulid disana.
Malam Harinya, Waled Nu, pimpinan dayah Ummul Ayman mengisi tausiah, Waled menceritakan kisah-kisah yang berkenaan dengan Maulid. Tidak hanya kisah Rasulullah, Waled juga bercerita tentang perayaan Maulid di negri lain, Lebanon misalnya.
Selain bercerita, Waled juga menyampaikan nasehat-nasehat kepada santri, juga harapan-harapan Waled kedepannya.
“Ubee na ureung kriet, hana yang leubeh kriet daripada han di tem meuseulaweut kepada rasul.”
“Mudah2 kita dapat meningkatkan akhlakul karimah, Waled tidak mampu membimbing kamu semua, jika tidak dibimbing oleh Allah. Waled juga tidak mampu menjaga kamu 24 jam, kalo tidak dijaga oleh Allah.”