Asset 3 (3)

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

UMMUL AYMAN

SAMALANGA-BIREUN-ACEH

Berita Terpopuler

YUA00371

Silaturrahmi IKABUA Bersama Waled Dalam Acara “Woe U Rumoh Asai” Ke-24

YUA00148

Kabilah Bustanul Ulum Aceh Timur Kembali Meraih Juara Umum Pada Milad Dayah Ummul Ayman Yang Ke 34

_YUA0360

Wisuda di Dayah Ummul Ayman Samalanga: 273 Santri Berbahagia Menyelesaikan Perjalanan Pendidikan

DSC09409

Pengumuman Kelulusan Santri Baru Tahun Ajaran 2024-2025

IMG-20240201-WA0073

10 Tahun Jadi Sarjana : STIS Ummul Ayman Wisudakan 130 Mahasiswa/i

IMG-20240125-WA0044

Berkilau di Bawah Cahaya Ilmu: Yudisium angkatan ke-3 STIS Ummul Ayman Mengabadikan Prestasi 130 Lulusan.

Silaturrahmi IKABUA Bersama Waled Dalam Acara “Woe U Rumoh Asai” Ke-24

Samalanga, Minggu, 14 agustus 2024, IKABUA (Ikatan Keluarga Islam Ummul Ayman) mengadakan acara “Woe u rumoh asai,” Yaitu acara pertemuan alumni Ummul Ayman Denga Waled H. Nuruzzahri. Acara ini digelar dalam beberapa tahun sekali digelar sebagai ajang silaturrahmi antar guru dan murid.

Acara ini berlansung di Lampoh Saban atau cabang Dayah Ummul Ayman yang ke-4. Didalam sebuah balai beton yang menjadi tempat pengistirahatan Bunda, Istri Waled. Acara dimulai mulai pukul 9 pagi dengan diawali dengan pembacaan ayat suci al-quran oleh salah satu santri.

“Siapa dan Dimana kita sekarang, dulu kita pernah ada disini.” Menjadi tema dalam acara IKABUA ke 24. Tgk Murad Elfuad menjelaskan hal tersebut dalam kata sambutannya, “Bahwa kita dulu sama-sama berada dan menetap di dayah Ummul Ayman. Sekarang, meskipun kita sudah berpisah, namun hati kita masih menetap pada tempat yang sama.”

IKABUA didirikan oleh Tgk Syeh Khalil, yang sekarang merupakan salah satu guru senior di dayah Ummul ayman. Beliau juga sempat memberikan sambutan pada acara IKABUa. Tgk Syeh Khalil menyampaikan pesannya: “karena tanyoe pernah ta pajoh eungkot yang geutaguen lee lee sidroe ureung, pernah geunasehati lee sidroe ureung, pernah geupernoe dan geudidik lee sidroe ureung, maka pantaskeuh tanyoe ta kecewakan ureungnyan?” kita pernah makan lauk yang dimasak oleh seseorang, pernah dinasehati oleh orang yang sama, juga pernah dididik dan diajari oleh orang tersebut, maka pantaskah kita mengecewakan dirinya?

Orang yang dimaksud oleh Tgk Syeh Khalil adalah Waled. Waled yang menjadi sosok teladan bagi murid-muridnya, Waled yang menjadi motivasi besar bagi seluruh alumni untuk tidak pernah berhenti belajar, dimanapun mereka berada.

Tgk Abdul Malik yang merupakan anak sulung dari Waled, menyampaikan; “Hanya Waled satu-satunya ulama yang masih mengajarkan kitab Mantan Taqrib Kepada Anak didiknya. Jika kita melihat Ulama-ulama yang lain, belum tentu ada ulama yang mengajari anak didiknya dari Mantan Taqrib, ulama biasanya mengajarkan kitab-kitab yang sulit di kaji, seperti kitab Tuffah, Mahalli, dan Lain-lain. Ini menandakan bahwa Waled begitu peduli dengan anak didikannya.”

Setelah melalui berbagai rangkaian acara, acara tersebut tiba pada puncaknya. Waled sendiri yang berbicara, memberikan nasehat kepada alumni=alumni yang hadir dalam Acara IKAbUA.

“IKABUA ini merupakan sebuah ikatan antara murid dengan guru atau ikatan antara anak dengan orangtuanya yang tidak dapat dilupakan dan tidak bisa diputuskan oleh siapapun. Karena ini merupakan ikatan yang penuh dengan ridha Allah SWT dan restu daripada Rasulullah SAW.” Tutur Waled.

Acara berlansung dengan khidmat hingga menjelang Dhuhur. Para alumni shalat berjamaah pada tempat tersebut, dimimai lansung Oleh Waled. Usai sholat, ikatan kekeluargaan IKABUA masih terlihat antara murid dan guru tersebut. Waled ikut makan bersama dengan alumni-alumni yang hadir pada acara. Suasana begitu syahdu menyaksikan keharmonisan ikatan antara Guru dan Murid tersebut.

Kisah Inspiratif

Berita Terkini

.