Sejak berdirinya pada tahun 1990 silam, sudah menjadi sebuah rutinitas santri dayah salafiyah Ummul Ayman Samalanga setiap selepas jama’ah shalat magrib selalu mengiringi wirid dengan membaca surat Yasin yang dipandu oleh imam shalat. Bukan sesuatu yang asing, di sejumlah dayah/balai pengajian lainnya yang ada di Aceh juga telah mempraktekkan “tradisi” mulia itu sejak puluhan atau mungkin sudah ratusan tahun silam.
“Qiraat yasin berjama’ah sudah menjadi tradisi rangkaian wirid kami setiap usai shalat magrib disini”, ujar Tgk. Muhammad Isa selaku Kabag jama’ah dayah Ummul Ayman.
Tak hanya itu, seusai membaca surat yang mengandung sejuta berkah itu, selain doa imam yang ditakminkan oleh jama’ah, disana anda juga akan mendapati para “aneuk meudagang” ini membacakan na’at Nabi (Lamyahtalim) hingga berakhir dengan shalawat.
Kecuali itu, khusus untuk magrib malam jum’at, para santri membacakan surat Alkahfi.
Begitulah sedikit cerita untuk pelaksanaan jama’ah shalat magrib di dayah yang dipimpin oleh Tgk. H. Nuruzzahri Yahya, surat yang namanya (Yasin) juga berupa salah satu nama laqab baginda Nabi saw. tersebut sentiasa dibaca setiap magrib, setiap masa.
Banyak sekali Hadits yang menyatakan keafsahan atas keberkahan yang ada pada kedua surat tersebut di atas. Maka dengan itu kita berharap, kiranya Allah mudahkan segala urusan, khususnya ketafaqquhan dalam menimba ilmu, dan berbagai urusan lainnya fiddin waddunya wal akhirah. (MY)